Bila waktu telah mengutukku menjadi seorang guru
Maka aku pun terus mengutuk waktu menjadi seorang
pendidik
Yang hadir dari rahim setiap ibu
Mengalir lewat keringat setiap ayah
Dan tak pernah mati dikutuk masa.
Jika jasa telah membenamku dalam balas budi
Dengan doa dan airmata
Kukorbankan detik-detik nadiku menjadi lautan asa
yang tak henti mengalir
Lewat jiwa-jiwa yang lahir dari butir-butir
pengorbanan setiap guru.
Airmata bukanlah tangis yang terus menjelma menjadi
usia
Bukan amarah yang membuncak di relung kita
Tapi puisi adalah bahasa yang paling indah
Melukis resah kita, merajut jiwa-jiwa kita yang
terpisah
Dengan ini, dengan bahasa cinta kita
Kubiarkan waktu terus mengutukku menjadi seorang
guru.
Jaka Satria
0 komentar:
Posting Komentar