Sabtu, 04 Mei 2013

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG


Bumi pertiwi telah menangis berabad-abad
Kaum perempuan hanya ada di pundak para lelaki
Gelap terus mencekam, dingin terus menusuk
Tulang, darah, hati

Kartini menjerit namun tak berani bersuara
Kartini menangis tapi tak ada airmata
Kartini membantah ia takut durhaka
Kartini bertindak setelah dijajah

Kini Kartini
telah merdeka, bersuara melawan penindasan
tangisnya menjadi doa yang mengalir lewat airmata para perempuan-perempuan pemberani
ia membantah segala dusta, segala cerca yang menodai kesucian wanita
bertindak membawa nama Indonesia ke seluruh penjuru dunia,
Kartini telah berjuang
Kartini telah merdeka
Kartini telah syuhada
Setelah ia tiada

Jaka Satria
21 April 2013

0 komentar:

Posting Komentar